Aainaa Narilsa | extremely high imaginary writer

#025- Kejora Nan Satu



Suramnya malam ini seakan tahu
Suramnya hati dek arus rindu yang bertabur
Hanya lagu yang menghiasi
Menemani kala malamku

Hembusan nafas sayu-sayu debar rentaknya
Suam-suam rasa, hangat meniti kerinduan
Dibuai-buai oleh sang angin yang berlagu tarinya

Jeritan batinmu tak kedengaran
Tidak bergema ke pelosok halwa telinga
Luahan rasamu dalam monolog pasti terasa
Bagaikan gerigi-gerigi besi
Menghalang keluar dari bibir beku
Pastinya diibaratkan bagai menahan sesuatu
Ingin diluah ingin dibicara ingin diberitahu
Namun tak tercapai dek perbuatan
Tak tercapai dek perkataan

Luahkan kata-katamu pada sang rembulan
Kerana ia pemerhati setia
Pada setiap gerak tari penghuni buana
Suka duka hilai tawa, tangis pilu alam sejagat
Telah ia tahu sejak musim berlalu
Adukan saja rindumu pada kejora nan satu



aainaa narilsa 


© alexithymia, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena