Terkadang dia terlupakan
Perencah sebuah kehidupan
Terkadang dia lalai
Tidak peka menutup perangai
Mungkin baginya ia suatu hiburan
Mungkin juga suatu keseronokan
Namun terkadang dia terlalu asyik
Satu dua rintik
Atau lebih
Baginya normal
Itu perkara biasa
Berjalan ke kelab malam
Bersama rokok di tangan
Hembusan asap tanpa mengendahkan
Pandangan
Terkadang dia tak bisa dipersalahkan
Terkadang dia cuma terlupakan
Terkadang tiada yang hendak memperbetulkan
Terkadang ia cuma persepsi orang
Kronologi cerita tidak bisa dibaca
Cerita baharinya bukan boleh dijaja
Kotaraya hanya menghukum
Tidak pernah lena, nyenyak, jendera
Kotaraya hanya melihat fizikalnya
Walhal selautan hati dia mati
aainaa narilsa