Aainaa Narilsa | extremely high imaginary writer

#34- Kekangan





Renyai-renyai hujan di pagi hari
Seakan tahu hati yang bersedih ini
Renyai-renyai hujan membasahi bumi
Bagaikan titik-titik yang mengalir dalam hati.

Terlihat aku akan lopak air itu
Terbuai-buai perasaan
Terhanyut ke dasar
Dasar hati yang meronta
Ingin ku menarik diri
Terlepas dari pergelutan
Kekangan yang menyeksa jiwa.

Mengapa sukarnya untuk ditelan
Mengapa pahit bukan manis yang dirasa
Mengapa hadirnya kesulitan
Mengapa wujudnya persoalan?




aainaa narilsa

© alexithymia, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena